PART XVIII : TERTUNDUK MALU

Alibidewa.blogspot.com –   Tubuh kecil ku hanya terduduk diam di pelataran pusat pertokoan itu, hilang akal ku karena kebodohan yg membelengu, ku tertunduk diam dan berdoa atas kelakuan ku hari ini, semoga di maafkan dan kembalikan aku ke rumah ku.

“ Hei .. adik kecil, kamu kenapa ? kok nangis di sini ?? “ kutatap wajah baik hati menegur ku  sambil memegang anak gadis nya depan ku.

“ Saya,,, tersesat,, tante.. gak.. bisa… pulang “, terbata bata ku menjawab.

“ Rumah kamu dimana ?, biar tante bantu kamu pulang “ sekejap dia memberhentikan kendaraan roda tiga getar itu depan ku.

“ Saya tinggal di … “ ku bisikan alamat ku ke supir bajaj, dan mengucapkan terimakasih ke Tante baik hati itu, sesekali ku tersenyum depan anak nya sambil menunduk malu.

To Be Continue ...