alibidewa.blogspot.com - Terlambat, konsentrasi ku
buyar, tugas ku sudah selesai tampaknya, ku berjalan sendiri menyusuri
pedestrian menjauh dari kenangan sekolah ini, tanpa sadar ku masuk ke dalam mercy lima
puluh bangku dengan a/c alam.
Ku berdiri hingga seseorang tak ku kenal mengajak ku
berbicara . Bertanya sekolah dimana, rumah dimana, dan ujung2x nya… entah dari
mana pukulan datang bertubi tubi menghujam badan ku, ada tangan jahil menarik
tas ku, dan melepas temali sepatu.
Ku melawan untuk pergi dari Buskota ini, tampaknya langkah
ku berhenti, saat Clurit karatan itu menebas bahu ku yang tertutup busa tas,
dan hening saat gagang kayu bambu kuning itu berbenturan dengan kening ku.
Sekilas ku lihat ku terhempas ke trotoar jalan besar
kuningan, berguling hingga pedestrian dan kepala ku terbentur pembatas jalan…
Darah berceceran, alam sadar ku sudah pergi… hanya terdengar
sayup teriakan “Tolong “ dan nafasku berhenti.
0 komentar
Posting Komentar